Jumat, 19 Agustus 2011

Cara mengatasi Payudara Berkeriput

Rasa tidak puas seseorang terhadap tubuhnya sendiri tampaknya tidak akan ada habisnya. Setelah operasi pembesaran ukuran payudara, kini hadir masalah baru, yakni payudara berkeriput. Apakah hal ini berbahaya bagi wanita?

"Keriput payudara adalah kerutan vertikal yang dalam pada payudara. Disebabkan oleh
posisi tidur menyamping yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama, menyebabkan daya gravitasi menekan salah satu sisi buah dada dan menimbulkan kerut yang tak semestinya. Garis ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan sports bra, push-up bra yang menekan payudara ke bagian dalam dan tengah selama berjam-jam," seperti yang dikutip dari New York Times.

Untuk mencegah hal ini terjadi, telah diciptakan alat khusus seperti bra anti keriput hingga Kush Support, sebuah alat serupa silinder yang diletakkan di bagian tengah dada saat tidur.

Baru-baru ini situs ivillage mempertanyakan apakah keriput payudara ini perlu dikhawatirkan oleh para wanita? Membeli alat-alat pencegah tersebut tentunya membutuhkan uang yang tidak sedikit. Seorang penulis kecantikan, Taffy Brodesser-Akner menanggapinya dengan argumen, "banyak wanita bersyukur memiliki payudara ketimbang berdada rata, mereka tidak akan mengeluh tentang keriput yang ada."

Nampaknya hal ini merupakan hasil dari ketidakpuasan mereka akan dirinya sendiri. Istilahnya, 'rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri' terjadi pada wanita-wanita yang mencapai umur tertentu sehingga tercetuslah ide untuk diciptakannya produk-produk ini.

Menurut situs ygoy, seiring dengan bertambahnya usia, maka keriput alami terbentuk pada wanita akibat berkurangnya produksi kolagen dan serat elastin kulit. Hal ini seharusnya tidak menjadi masalah, mengingat area kulit seperti area leher dan dada cepat berkeriput akibat jarang mendapat perawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar